Senin, 24 November 2008

Pusar digigit capung, ngompol berhenti


    Pagi tadi, sebelum berangkat kerja, Gibran, anakku nangis ingin ikut. Sudah empat hari ini dia uring-uringan. Badannya panas. Ya sudah akhirnya kugendong dia. Tapi tidak berapa lama kemudian, dia ngompol di bajuku. Padahal aku sudah rapi. Akhirnya aku ganti baju lagi.
   Aku jadi teringat artikel di KORAN TEMPO edisi Minggu, 23 November 2008 kemarin. Ngompol atau enuresis menurut Eko Handayani, psikolog anak dari Universitas Indonesia dibedakan menjadi dua jenis, yakni primary enuresis dan secondary enuresis. Primary enuresis adalah kebiasaan ngompol tanpa jeda. Kebiasaan ini berlangsung terus menerus, tidak ada fase kering. Sedangkan secondary enuresis ada jedanya. Menurutnya, normalnya anak akan berhenti ngompol setelah berusia 5 tahun atau memasuki usia prasekolah.
    Masih menurut Ani--panggilan akrab Handayani--secara psikologis kebiasaan ngompol ini biasanya karena anak stres, tertekan ketakutan atau tegang. Atau juga bisa disebabkan faktor keturunan atau genetik. Penyebab lainnya adalah kebiasaan di lingkungan rumahnya. Apakah orangtuanya memberikan pelajaran toilet training atau tidak. Lebih lanjut Eko Handayani memberikan tips agar anak tidak ngompol lagi :
     1.   Ajarkan toilet training sejak anak berusia 2 tahun.
     2.   Ajak anak pipis sebelum tidur atau sesudah minum sebelum tidur.
    3.   Jangan biarkan anak minum terlalu banyak sebelum tidur.  Kalau terpaksa, berikan jauh sebelum tidur.
     4.   Meski sudah ngompol, ajak anak ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terkena pipis. Ini untuk membiasakan dia pergi ke kamar mandi.
      5.   Periksakan ke dokter untuk mengetahui gangguan kesehatan yang mungkin diderita anak.
    Oya, jangan biasakan anak memakai popok anti bocor (diaper) khususnya ketika di rumah. Meski mempermudah, popok ini justru akan membuat anak malas pipis di kamar mandi sehingga terbias ngompol.
    Bagaimana menyembuhkan kebiasaan mengompol?. Ada tips tradisional yang dipercaya hampir semua etnis di Indonesia, yakni gigitkan capung di pusar buah hati anda. Tak jelas asal-usulnya sih, tapi yang jelas tips-tips yang saya kutip dari KORAN TEMPO di atas semoga bisa membantu.
saran&kritik laskarsemut@gmail.com 

Tidak ada komentar: